Sunday, March 18, 2007

Bab Pernikahan

Sejak usia ini makin bertambah, dan beban mulai bertambah,..saya sebagai pribadi mulai dihadapkan pada satu masalah, dan sebenarnya bukan sebuah masalah.. yaitu perkawinan..
betapa tidak berani nya saya, untuk melangkah lebih jauh, daripada sekedar hidup seorang diri..lonely..dan bahayanya malah jadi terbiasa sendiri.

Ada satu dosa,yang tersimpan dalam hati, satu pertanyaan, apakah saya sanggup?menjadi kepala keluarga? menanggung satu lagi nyawa manusia, sedang untuk diri sendiri saja, masih terasa sulit..
Tapi kenapa tukang becak,tukang sampah, bahkan gembel sekalipun bisa menikah?
sungguh rejeki itu datangnya dari ALLAH semata, dan bukan dari tangan kita. Dan saya sejak dari dulu sudah belajar berpasrah, bekerja, belajar, semuanya sudah saya pasrahkan kepadaNya saja, tapi untuk urusan yg satu ini, kenapa saya tidak bisa pasrah?.. kekuatan logika, yang berlebihan , yang malah menyudutkan saya sendiri.

Teman berkata, "sungguh yang ngasih makan anak dan istri kamu , itu bukan kamu..semuanya Allah SWT yang menjamin! " , jadi jgn pernah beralasan gimana nanti ngasih makan mereka? secara perhitungan matematik, rasanya belum mungkin.., dan itu sangat kuat mengakar di otak, dan perkataan teman yang sudah menikah, dan bijak itu, mematahkan segala logika saya..
Tapi.........

Ada berjuta tapi.. dan hati serta otak ini masih terbelenggu..
Ya Allah bukakanlah, mata batin ku ini...
Ya Allah bukakanlah, jalanku ini...











No comments: