Saturday, June 2, 2007

jalan di perjalanan

Smua jalan dalam hidup, ternyata mengandung rahasia, dan saling bersangkutan dengan kehidupan yang lainnya. Kita ga bisa mengelak, selama kita hidup, dan akan selalu bersinggungan
baik, itu baik atow buruk. Seperti di jalan raya, kita selalu punya kemungkinan tabrakan, di sumpahin org, di tilang, menyumpah org, di peped, (sunda pisan.. :D), dsb...

Mencari jalan?, ya smua org sedang mencari jalannya masing2, makanya suka bersinggungan, bertautan, berjalan bersama, smuanya berjalan, walaupun dia diam tanpa usaha, karena waktu terus berjalan menyeret kita, tanpa ampun, tanpa memberi kita waktu, untuk sekedar menghela keringat, atow untuk bersedih.

Temukan jalan? ya kadang kita merasa ini jalan kita, cocok banget,usaha kita maju, punya istri, anak, ibadah enak, tp apa benar ini jalan kita?, gimana dgn org depresi, hilang anak istri, kena gempa, hidup susah, usaha mampet, apa itu bukan jalannya?
heuheuhue, cucian deh, yg ga nemu jalan, malah ada yg tersesat di jalan, di jalan sesat, klo kata agama mah, dan celakanya ga tau dia itu tersesat.. lah ia lah, namanya juga mencari jalan...

Klo boleh bilang sih, ini mah menurut pendapat saya, ya.. don;t get mad ya... smua org dah menemukan jalan, dah berjalan di tempatnya, ..perkara itu jalan salah, atow menyimpang, ya emang dah jalannya gitu dulu kaleee.. liat contoh ; anton medan, dia itu penjahat sejahat2nya dulunya, tp skrg dia jadi punya pesantren, jd org baik, apa dulu jalan dia salah? skrg benar?, ya smua org pasti berpikir begitu,.... Itu jalan kita, mang hars gitu dulu, khusnul khotimah, yg bagus mah.. tp smua org, sedang berjalan, sedang meraba2 jalan dalam gelap. ga tau besok gimana? dimana?

Perilaku slama di jalan
nah ini dia, yg repot, kan pasti ada singgungan tuh, malah klo di kasus anton medan, ada yg mati sgala, apa ga ngeri tuhh?? :P, dan itu kadang ga terhindarkan, smua org pasti prnh ngalamin periode berjuang antar hidup dan mati, enak dan ga enak, kita enak, org lain ga enak, kita bahagia yg laen sengsara, tp itu pula yang membawa kita ke jalan yg membahagiakan, bener ga?, dulu kita sengsara, repot, bnyak utang, tp at least klo kita msh bisa beramal, berbuat baik, ya maybe org lain juga ada yg ngedoain kita baik, klo kita kerjanya bikin onar, bikin marah org, tipu2, dsbnya, ya org lain juga pasti ngedoain kita buruk, semoga ga sih ya..
nah ternyata smua prilaku kita, yg katanya dicatet malaikat itu, ternyata di catet org juga loh.. hehehe, dan itu berlaku hukum sebab akibat, klo kata pepatah bule sih, "satu helai daun jatuh di argentina, bisa menyebabkan angin ribut di srilangka" hehehhe, ga mungkin banget yaa,tp itu yg kejadian ko.. kadang kita merasa ga prnh jahat sama org, tp knpa jalan kita ko slalu terhambat, gagal.., itu maybe, mungkin juga krn kelakuan kita dulu, di masa lalu.. saya yakin, sama peribahasa " siapa menebar benih , akan menuai panen, ehhehe, (salah ga ya?), and so and so, Tuhan tidak pernah salah kirim rejeki, kirim jodoh, masa org jodohnya kambing, masa ayam kaya raya, yg menghambat kita itu ya kita sendiri... percaya deh, itu juga klo kita merasa terhambat, klo koruptor, yg ngambil uang rakyat ko, enak2 aja tuh.. ya itu mah blom tentu.. siapa tau dia ga bisa tidur tiap malem...soalnya ngeronda.. :P

sudah cukup kayanya saya bicara soal jalan, kita ga prnh tersesat ko, soalnya petunjuk dan rambu2nya dah lengkap ada di Alquran, tinggal cari aja, kita ga prnh di tinggalkan Tuhan ko, buktinya msh berjalan, msh hidup.., kita ga prnh salah jalan ko, wong msh dikasih kesempatan bwat jalan.., itu smua cuman jalan yg harus kita lewati, dan pasti kita lewati,.. baik buruk, itu dah di sket dari sananya, ...lo jadi presiden, lo jadi pembantu, lo jadi abri yg bunuh rakyat, lo jadi koruptor, lo jadi pemaen band, lo jadi tukang sapu jalan tol, lo jadi pelacur,... kebayang dong klo smua jadi insinyur, smua jadi kaya/// kacoww dehh, dijamin.. slama kita percaya, ini jalan kita, ya jalanin aja, tp jgn tiduran di jalan tol ya.. ntar ada yg menggilas, tau rasa dehh...

slamat berjalan2 yaa :D

Sunday, March 18, 2007

Assalamu Alaikum Warahmatullah Wabarakatuh

Kata salam itu sungguh lazim, dan sangat sering kita ucapkan dalam kehidupan sehari2.

Tapi sejak kemarin saat, mendengar kutbah Jumat, di masjid Agung Bandung, mata saya mulai sedikit terbuka..
sang khotib, yang tidak bisa saya lihat wajahnya itu, karena saya duduk di deretan pinggir belakang, kata2nya sungguh dahsyat, .. dan jauh dari dahsyat nya kata2 orang MLM, yang selalu Luarrr Biasaa!!. ..

Ada Tritunggal, didalam kalimat salam itu, yaitu :
1. Selamat (Assalamu Alaikum = Semoga Keselamatan)
2. Rahmat (Warrahmatullah = Rahmat dari Allah)
3. Berkah (Wabarakatuh = Berkah,Keberkahan)

Itu tiga kata, yang cukup mewakili doa untuk hidup kita. Semua rejeki, kebahagiaan, kemudahan, keselamatan, berkat dan rahmat Allah, kita persembahkan untuk orang 2 di sekitar kita, betapa indahnya hidup ini..

Kenapa masih banyak yang tidak selamat?, belakangan ini di Indonesia?
sesungguhnya dalam philosofi sunda, yang saya temui, ada kata "untung weh" (untung saja...)
jadi dalam setiap kejadian yang berbau musibah, di hidup kita selalu disikapi dengan kata2 itu,
"Untung saja, kmu tidak celaka parah, walau motornya hancur.." misalnya dan lain2nya lagi.
Itu salah satu ucapan syukur nikmat kepada Allah, dan kita sebagai bangsa, sepertinya tidak pernah bersyukur nikmat..

Betapa setelah semua musibah, yang malah muncul, di media hanya kutukan kepada aparat, saling menyalahkan, tuntutan, demo,.. dan tiada habisnya mengekspos kesedihan para keluarga, dengan satu visi, selain kemanusiaan, ya apalagi klo bukan rating, omzet..memanfaatkan musibah demi sebuah keuntungan, tentu media juga berjasa menolong mereka dengan informasi yang sangat penting, yang up to date.

Doa selamat kita, rupanya hanyut ditelan ombak, di sapu badai..
dan rahmat Allah, pun masih menyinari kita, karena masih ada sinar matahari menerpa wajah kita, dan kita tetap tak pernah bersyukur, dan angin rahmat perlahan menjauh dari pesisir pantai kita. Dengan segala rejeki dan berkah yang masih berkilauan dan berlimpahan di indonesia ini, tapi kita menyikapinya tidak sebagai khalifah, pemelihara, tapi malah menjadi perusak, mengeruk semua kekayaan alam kita, secara berlebihan.. hasilnya ?
Barokah menjauhi kita , rejeki yang tidak berkah.. malah membawa bencana, kepada warga sekitar kita yang tidak berdosa..
Sesungguhnya Allah menangguhkan hukuman para pendosa,.. dan hanya Allah lah Pemberi Maaf, Penguasa Hari Pembalasan.

Mari kita menyikapi kalimat doa dan salam yang diajarkan oleh panutan kita, Nabi Muhammad SAW. Semoga keselamatan, Rahmat, dan Berkah Allah menyertai kita. amien..

Bab Pernikahan

Sejak usia ini makin bertambah, dan beban mulai bertambah,..saya sebagai pribadi mulai dihadapkan pada satu masalah, dan sebenarnya bukan sebuah masalah.. yaitu perkawinan..
betapa tidak berani nya saya, untuk melangkah lebih jauh, daripada sekedar hidup seorang diri..lonely..dan bahayanya malah jadi terbiasa sendiri.

Ada satu dosa,yang tersimpan dalam hati, satu pertanyaan, apakah saya sanggup?menjadi kepala keluarga? menanggung satu lagi nyawa manusia, sedang untuk diri sendiri saja, masih terasa sulit..
Tapi kenapa tukang becak,tukang sampah, bahkan gembel sekalipun bisa menikah?
sungguh rejeki itu datangnya dari ALLAH semata, dan bukan dari tangan kita. Dan saya sejak dari dulu sudah belajar berpasrah, bekerja, belajar, semuanya sudah saya pasrahkan kepadaNya saja, tapi untuk urusan yg satu ini, kenapa saya tidak bisa pasrah?.. kekuatan logika, yang berlebihan , yang malah menyudutkan saya sendiri.

Teman berkata, "sungguh yang ngasih makan anak dan istri kamu , itu bukan kamu..semuanya Allah SWT yang menjamin! " , jadi jgn pernah beralasan gimana nanti ngasih makan mereka? secara perhitungan matematik, rasanya belum mungkin.., dan itu sangat kuat mengakar di otak, dan perkataan teman yang sudah menikah, dan bijak itu, mematahkan segala logika saya..
Tapi.........

Ada berjuta tapi.. dan hati serta otak ini masih terbelenggu..
Ya Allah bukakanlah, mata batin ku ini...
Ya Allah bukakanlah, jalanku ini...